24 Januari 2010

Takut Berbuah Rindu ALLAH SWT.

Manusia dicipta ALLAH adalah sebagai MAKHLUK HAMBA ALLAH,
Manusia dicipta ALLAH sebagai MAKHLUK yang paling sempurna dan Paling MULIA,
Manusia diberi AMANAH ALLAH sebagai KHALIFAH di bumi,
Manusia agar TIDAK salah arah maka diberi Aqal, budi, kreasi dan Ilmu dengan pentunjuk tertulis berupa kitab-kitab ALLAH, Mulai dari Taurad, Zabur, Injil dan Al Qur'an serta sunnah Nabi, fiqih kesepakatan ulama, ijtihad dan turunannya selama segaris dengan petunjuk ALLAH dan Rasulnya.

Manusia diberitahu bahwa kehidupan sebenarnya yang dituju manusia adalah diakhirat. Sedangkan didunia ibarat tempat hanya berteduk sejenak untuk mencapai tujuan akhir. Jika dalam berhenti sejenak kita tidak manfaatkan dengan baik sesuai petunjuk ALLAH maka kita diperingatkan bahwa kita akan masuk kehidupan neraka dengan siksa yang luar biasa pedihnya dan sebaliknya jika kita manfaatkan dengan baik sesuai petunjuk ALLAH SWT maka kita dijanjikan masuk surga dengan kenikmatan hidup yang luar biasa.

Karena itu Isilah kehidupan didunia sebagai tempat berteduh sejenak itu dengan SELALU dan setiap saat KITA ISI dengan perbuatan yang SELALU di sukai oleh ALLAH SWT. Semoga ya ALLAH. Semoga ya ALLAH.

Sekarang kenapa kita tidak pernah merasa takut dan bersyukur kepada ALLAH padahal kita sudah diberi kitab-kitab, diberi instrumen untuk itu, diberi cerita kejadian-kejadian azab dan bencana untuk kaum dahulu juga diberikan rezeki yang melimpah, diberi kejadian-kejadian bencana dan azab yang kita saksikan sendiri dan alami sendiri juga kenikmatan hidup..tetapi kenapa masih belum merasa takut dan bersyukur. Secara logika kita mengerti bahwa kita harus takut dan bersyukur tetapi mengapa secara rasa, batiniah dan implementasi TIDAK. Kata kunci adalah Kita BELUM PUNYA PETA TAKUT kepada ALLAH SWT. Kita belum MAMPU berkreasi menggali, berkreasi merangkai dan memetakan esensi-esensi rangkaian kehidupan menjadi rangkaian PETA dan akhirnya menjadi suatu PETA kehidupan yang membuat kita menjadi orang yang selalu takut dan selalu bersyukur kepada ALLAH SWT.

Jika anda disuruh masuk keruangan yang dihuni oleh singa-singa lapar yang mengaum..pasti kita tskut sekali. Dan sebaliknya jika anda kehabisan uang tapi saat sangat lapar dan haus sekali ditraktir gratis makan dan minum yang lezat-lezat di suatu restoran terkenal..pasti anda sangat bersyukur dan bahagia sekali. Kenapa anda takut dan kenapa anda bahagia sekali karena anda sudah mempunyai peta singa dan peta lezatnya makanan itu. Kenapa ini tidak pernah kita lakukan dalam kehidupan?

di Kota Jakarta setiap tahun selalu banjir, Padahal :

Penduduk sangat banyak,
Profesor, doktor, sarjana dan kaum terdidik lainnya sangat banyak,
orang kaya..sangat banyak,
Peralatan untuk membangun agar tidak banjir sangat banyak dan melimpah,
Penegak hukum banyak..praktisi hukum buanyak.....
pasukan keamanan untuk menghukum orang merusak lingkungan tersedia,
Tokoh agama luar biasa banyyak,
Tokoh masyarakat banyak, pusat pemerintahan dari 250 juta penduduk,
ahli lingkungan, lembaga riset banyak,

Tapi KENAPA MASIH BANJIR ? Ada potensi tapi tidak berguna, tidak bisa hadapi banjir padahal mereka siang lama kerja di kator tapi hasilnya masih banjir artinya apa? artinya kitatelah bekerja luar biasa keras tapi luar biasa SALAH. MUBAZIR. Artinya lagi kita bukan kelompok manusia SEPERTI YANG dikatakan ALLAH sebagai Manusia yang BERUNTUNG.HANYA MANUSIA YANG BERIMANLAH YANG BERUNTUNG. Jadi apa kita tidak beriman? secara komunistas, kita jawab : YA. Dan berarti juga pontensi itu SALAH ARAH penggunaannya!! Kenapa salah arah, karena ruh ilmu yang kita dapat adalah SALAH. Kenapa ruh ilmu itu salah, karena RUH itu TIDAK dari RUH Kesadaran dari ALLAH SWT. Solusinya KEMBALI ke RUH ALLAH SWT. Begitu luar biasa puncak takutnya kita pada ALLAH SWT maka pada saat yang bersamaan kita merasakan puncaknya kasih sayang dari ALLAH..begitu luar biasa kebahagiaan yang dijanjikan ALLAH dunia akhirat sehingga kita selalu merindukan-NYA.

Tidak ada komentar: